[Review Buku] Gadis Kretek by Ratih Kumala

Tidak ada komentar
Gadis Kretek Ratih Kumala
Pic from Gramedia Digital


Halo, Teman Layar Baca!

Bulan lalu tuh ramai banget tentang Gadis Kretek yang akhirnya diangkat menjadi film series. Teman-teman saya yang suka baca novel pun banyak yang membahas Kota M yang ada di novel Gadis Kretek. Berawal dari situlah muncul keinginan untuk baca novel Gadis Kretek.

Judul Buku : Gadis Kretek

Nama Penulis : Ratih Kumala

Nama Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama


Novel yang berjudul Gadis Kretek ini adalah novel yang menceritakan pengusaha kaya yang usahanya adalah pabrik kretek. Soeraja adalah pemilik pabrik rokok terbesar di Indonesia dengan pabrik rokok yang bernama Pabrik Rokok Cap Djagad Raja.

Pak Soeraja punya tiga orang anak dan semua anaknya laki-laki. Mulai dari Tegar, Karim, dan Lebas. Tegar dan Karim memilih untuk meneruskan Pabrik Rokok Cap Djagad Raja sedangkan Lebas lebih memilih untuk menjadi sutradara film.

Lebas dulunya kuliah di Amerika dan setelah pulang ke Indonesia Lebas menjadi sutradara film dan pernah juga Lebas menjadi sutradara sinetron yang tayang tiap hari. Dulunya Lebas dianggap anak durhaka karena tidak mau meneruskan usaha Pabrik Rokok Cap Djagad Raja.

Tiga puluh tujuh tahun usia pernikahan Pak Soeraja dan istrinya. Semakin bertambah usianya Pak Soeraja ternyata membuat Pak Soeraja sering sakit dan saat sedang sakit parah, Pak Soeraja malah memanggil nama Jeng Yah.

Duuuaaar, istrinya Pak Soeraja cemburu dong dan akhirnya Tegar, Karim, dan Lebas akhirnya mencari tahu siapa itu Jeng Yah. Lalu, siapakah Jeng Yah? Apakah benar Jeng Yah adalah mantan pacarnya Pak Soeraja di masa lalu?

Lebas pun akhirnya mencari tahu siapa itu Jeng Yah. Dan Pak Soeraja mengatakan kalau Jeng Yah tinggal di Kota Kudus. Setelah mendengar itu langsung saja Lebas menuju ke Kota Kudus untuk mencari siapa itu Jeng Yah? Apakah Lebas akhirnya menemukan jawaban siapa sebenarnya Jeng Yah?

Ya, akhirnya Lebas menemukan jawaban siapa Jeng Yah yang sebenarnya. Jeng Yah adalah Dasiyah. Seorang perempuan cantik yang ingin membuat saus untuk kretek karena zaman dulu tidak wajar jika seorang perempuan membuat formula saus untuk kretek.

Jeng Yah juga merupakan pemilik pabrik Kretek Gadis yang merupakan kretek lokal di Kota M pada zamannya. Nah, dimana sih lokasi kota M? Dan ada hubungan istimewa apa antara Pak Soeraja dan Jeng Yah di masa lalu?

Setelah sakit-sakitan akhirnya Pak Soeraja meninggal dunia. Banyak wartawan yang mewawancarai anak-anaknya Pak Soeraja karena memang Pabrik Rokok Cap Djagad Raja sangat terkenal dengan kekayaan dan ketenarannya.

Pada akhirnya Lebas tahu kenapa Pabrik Rokok Cap Djagad Raja memiliki rasa yang sama dengan Pabrik Kretek Gadis milik Jeng Yah. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Pabrik Rokok Cap Djagad Raja akan mengganti formula sausnya atau tetap mempertahankan yang dulu walaupun rasa sausnya sama dengan Pabrik Kretek Gadis milik Jeng Yah?

Membaca novel yang berjudul Gadis Kretek ternyata asik juga. Saya jadi belajar tentang dunia per-kretek-an. Hal ini mengingatkan saya dengan almarhum bapak saya dulunya adalah petani tembakau.


Saya pun kalau misalnya berada di posisinya istrinya Pak Soeraja saya akan merasa cemburu, kenapa selama 37 tahun pernikahan masih saja mengingat perempuan dari masa lalu? Tapi ya gimana ya cinta memang rumit dan bukan cinta namanya kalau tidak rumit. Bagaimana menurut kalian?

Tidak ada komentar