Baca Buku Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi, Persahabatan Santri Pondok Madani Dalam Meraih Impian di Masa Depan
Halo, Teman Layar Baca!
Siapa
nih yang suka nonton film yang diadaptasi dari novel? Kali ini saya
akan membahas tentang film yang berjudul Negeri 5 Menara yang diangkat
dari novel berjudul Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan
oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Kira-kira film dan novelnya lebih bagus
yang mana ya? Atau malah bagus dua-duanya? Lalu, seperti apa sih film
Negeri 5 Menara ini?
Judul : Negeri 5 MenaraNama Pemain : Gazza Zubizareta Berperan Sebagai Alif, Sakurta Ginting Berperan Sebagai Randai, Ikang Fawzi Berperan Sebagai Pak Kyai, Donny Alamsyah Berperan Sebagai Ustad Salman, Eriska Rein Berperan Sebagai Sarah, dan Andhika Pratama Berperan Sebagai Fahmi Santri SeniorTanggal Tayang : 1 Maret 2012Durasi : 119 Menit
Film
yang berjudul Negeri 5 Menara ini menceritakan tentang Alif. Seorang
pemuda dari Sumatera yang sedang bingung memikirkan ingin sekolah SMA
dimana. Randai sahabatnya Alif akan bersekolah SMA di Bandung. Akan
tetapi Alif lebih memilih mondok di pondok modern Madani di Jawa Timur
atas perintah ibunya.
Awalnya
Alif menolak akan tetapi demi ibu dan ayahnya maka akhirnya Alif mau
mondok di Jawa Timur. Perjalanan Alif dimulai dengan naik bus menuju
Jawa Timur. Di perjalanan itu Alif juga sempat mual-mual karena mabuk
perjalanan.
Alif
mengira kalau setelah sampai di pondok maka langsung diterima namun
ternyata harus tes terlebih dahulu dan banyak yang tidak lolos saat tes
tersebut. Beruntungnya Alif karena Alif lolos tes dan diterima di pondok
modern Madani.
Akan
tetapi pembelajaran di pondok Madani ini berbeda karena empat tahun
pembelajaran. Santri pondok Madani tidak hanya dibekali ilmu agama saja
akan tetapi dibekali juga dengan ilmu pengetahuan yang luas. Jadi,
setelah empat tahun mondok dan sekolah SMA di pondok Madani maka
selanjutnya bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan.
Alif
punya teman dekat yang baik di pondok Madani. Mereka menamai
persahabatan mereka SOHIBUL MENARA dan mereka punya keunikan dan bakat
masing-masing yang tentu saja keren dan oke. Sedangkan Alif ini mulai
tertarik dengan dunia jurnalistik dan bergabung dengan dunia jurnalistik
pondok. Alif mulai dibekali kamera dan mulai meliput berita. Dan untuk
pertama kalinya Alif meliput berita tentang pertandingan badminton di
pondok Madani.
Alif
pun memberanikan diri wawancara dengan Pak Kyai tentang ustad pondok
dan peraturan pondok. Dan ternyata wawancara itu juga merupakan strategi
Alif untuk bertemu langsung dengan Sarah yang merupakan keponakan Pak
Kyai.
Lalu,
apakah Alif akan betah di pondok Madani setelah empat tahun lamanya?
Dan apakah Alif akan masuk ITB setelah lulus dari pondok Madani? Dan
kenapa Alif selalu merasa iri dengan Randai yang bisa sekolah SMA di
Bandung selama tiga tahun?
Menonton
film yang berjudul Negeri 5 Menara ini asik karena kita akan sama-sama
belajar tentang dunia pondok modern yang asik dan punya banyak teman
dari seluruh Indonesia. Dan yang paling saya ingat dari film yang
berjudul Negeri 5 Menara yaitu,
“MAN JADDA WAJADA” (Siapa yang Bersungguh-Sungguh Dia Akan Berhasil)
Itulah
sedikit hal yang dapat saya sampaikan tentang film yang berjudul Negeri
5 Menara. Untuk kalian yang sudah membaca novelnya maka akan lebih seru
kalau nonton juga filmnya. Film yang punya pesan untuk saya yaitu
menerima takdir dan mencoba pengalaman. Jadi, apakah kalian tertarik
untuk menonton film yang berjudul Negeri 5 Menara ini?


Tidak ada komentar